News MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, melakukan kunjungan khusus untuk menjenguk Agung Setiawan, anggota Satpol PP yang menjadi korban dalam insiden di Gedung DPRD Makassar pada 29 Agustus 2025 lalu.
Agung mengalami patah tulang belakang akibat peristiwa tersebut dan awalnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina. Namun, demi mendapatkan penanganan medis yang lebih optimal dan menyeluruh, Agung kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kementerian Kesehatan di CPI untuk menjalani operasi lanjutan.
Dalam kunjungan yang berlangsung di RS CPI pada Rabu (3/9/2025) pukul 17.15 Wita, Munafri dan Aliyah tidak hanya menyampaikan dukungan moril secara langsung, tetapi juga memberikan santunan sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada aparat yang sedang bertugas menjaga ketertiban.
Baca Juga : Pemkot Makassar Gencarkan Operasi Pasar, Inflasi Terkendali, Daya Beli Terjaga
Selain itu, Munafri menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan dan pemulihan Agung akan ditanggung penuh oleh Pemerintah Kota Makassar melalui mekanisme BPJS Ketenagakerjaan. “Kami berharap agar Agung bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sediakala,” ujarnya penuh harap.
Kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota di tengah masa pemulihan Agung ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan perhatian langsung serta penghargaan terhadap aparat yang menjalankan tugas pengamanan dengan penuh dedikasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian yang menimpa para aparat tersebut. Ia juga memberikan semangat agar korban tetap tegar dan kuat dalam menjalani proses pemulihan fisik dan mental.
“Hati saya sangat terpukul melihat saudara-saudara kita menjadi korban dari peristiwa memilukan ini. Kami hadir di sini bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk menguatkan mereka secara psikologis,” kata Aliyah.
Lebih lanjut, Aliyah mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil pelajaran berharga dari kejadian tersebut agar ke depan aspirasi dan perbedaan pendapat dapat disampaikan dengan cara yang damai dan konstruktif, tanpa menggunakan kekerasan.
“Mari kita jaga persatuan dan kedamaian, serta bangun budaya dialog yang sehat demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkas Wakil Wali Kota.
