, ,

Stabilitas Harga Pangan di Barru Terjaga, Inflasi Berhasil Dikendalikan TPID

by -26 Views

Kolaborasi Kunci Keberhasilan: Wabup Barru Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi di Forum Regional Sidrap

News Makassar– Stabilitas harga dan ketahanan pangan bukanlah pekerjaan satu instansi, melainkan sebuah simfoni kolaborasi yang melibatkan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Prinsip inilah yang diusung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru dan berhasil membuahkan hasil nyata: inflasi yang terkendali dan daya beli masyarakat yang terjaga.

Komitmen dan keberhasilan ini dipaparkan secara gamblang oleh Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., dalam High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Zona III Sulawesi Selatan. Acara bergengsi yang menghimpun para pengambil kebijakan dari enam daerah tersebut digelar di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), pada Selasa (16/9/2025).

Forum strategis ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan, H. Jufri Rahman, dengan didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Wahyu Purnama. Turut hadir para kepala daerah dan perwakilan TPID dari kabupaten/kota se-Zona III, yakni Barru, Pangkep, Sidrap, Pinrang, Parepare, dan Enrekang, menandakan keseriusan bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi makro regional.

Lebih dari Sekadar Angka: Inflasi adalah Soal Kesejahteraan Rakyat

Dalam arahannya, Sekprov Sulsel, H. Jufri Rahman, menekankan bahwa misi pengendalian inflasi memiliki dampak yang sangat nyata dan humanis. “Pengendalian inflasi tidak hanya berkaitan dengan angka statistik yang abstrak, melainkan langsung menyentuh denyut nadi kesejahteraan masyarakat. Setiap kenaikan harga, sekecil apapun, terutama pada kebutuhan pokok, akan paling keras dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, TPID tidak boleh hanya bekerja di belakang meja. TPID harus hadir dengan kebijakan yang responsif dan program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” tegas Jufri Rahman dengan penuh semangat.

Stabilitas Harga Pangan di Barru Terjaga, Inflasi Berhasil Dikendalikan TPID
Stabilitas Harga Pangan di Barru Terjaga, Inflasi Berhasil Dikendalikan TPID

Baca Juga: Gubernur Sulawesi Selatan Resmikan Taksi Listrik Modern Pertama di Makassar

Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa keberhasilan suatu daerah tidak boleh dilihat secara parsial, melainkan harus berkontribusi pada stabilitas wilayah yang lebih luas, mengingat eratnya hubungan distribusi dan perdagangan antar kabupaten/kota dalam satu zona.

Strategi Terpadu Barru: Dari Lahan ke Piring Masyarakatakat

Merespon hal tersebut, Wakil Bupati Barru, Dr. Abustan, memaparkan sebuah blueprint strategis yang komprehensif dan terukur yang diterapkan TPID Kabupaten Barru tahun 2025. Strategi ini dirancang untuk menyentuh seluruh mata rantai pasokan, dari hulu hingga hilir.

1. Stabilisasi Harga di Tingkat Konsumen: Untuk memastikan harga terjangkau, Barru mengandalkan mekanisme Pasar Penyeimbang dan Gerakan Pangan Murah. Program ini secara proaktif menyalurkan komoditas pangan pokok dengan harga yang dikendalikan pemerintah, khususnya di saat-saat tertentu seperti hari raya atau masa paceklik, guna mencegah gejolak harga yang tidak wajar.

2. Peningkatan Produksi di Tingkat Petani: Langkah ini adalah fondasi utama. TPID Barru mendorong program tambah tanam (IP 300) dan peningkatan indeks pertanaman untuk memastikan lahan pertanian produktif sepanjang tahun. Ini berarti, setelah panen padi, lahan langsung ditanami dengan palawija atau sayuran untuk menghindari lahan menganggur dan menjaga suplai tetap stabil.

3. Perbaikan Infrastruktur Pendukung: Menyadari bahwa pertanian modern membutuhkan irigasi yang andal, Pemkab Barru melakukan perbaikan dan optimalisasi infrastruktur irigasi. Ini merupakan investasi jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan dan antisipasi dampak perubahan iklim.

4. Penguatan Sistem Distribusi dan Mutu: Strategi di hulu dan hilir harus didukung oleh distribusi yang lancar. Barru memperkuat sistem dengan mengelola cadangan pangan pemerintah daerah dan menerapkan pengawasan mutu yang ketat. Ini memastikan makanan yang sampai ke masyarakat tidak hanya terjangkau, tetapi juga aman dan berkualitas.

Hasil yang Nyata: Inflasi Berhasil Dikendalikan

Hasil dari implementasi strategi terpadu dan kerja keras semua pihak tersebut tidak main-main. Berkat langkah tersebut, Barru berhasil menekan Indeks Perubahan Harga (IPH) dari 1,44 pada Juni 2025 menjadi -0,59 pada September 2025. Angka negatif pada IPH (deflasi) menunjukkan bahwa secara rata-rata, harga barang dan jasa di Barru pada September lebih rendah daripada bulan sebelumnya, sebuah pencapaian yang signifikan dalam dunia ekonomi.

“Alhamdulillah, inflasi di Barru dapat dikendalikan berkat sinergi dan kerja sama lintas sektor yang luar biasa. Kolaborasi antara Dinas Pertanian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM, serta dukungan dari Bank Indonesia dan seluruh stakeholder berjalan dengan baik. Kami tidak akan berpuas diri dan akan terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Barru,” tegas Wabup Abustan dengan bangga.

Komitmen Berkelanjutan untuk Stabilitas Ekonomi Daerah

Keikutsertaan Pemkab Barru dalam forum HLM TPID Zona III ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah deklarasi komitmen untuk terus bersinergi dengan daerah lain, berbagi best practice, dan memperkuat koordinasi guna menciptakan stabilitas ekonomi regional yang berkelanjutan.

Tampak hadir mendampingi Wakil Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan, serta Kepala Bagian Ekonomi Setda Barru. Kehadiran para pejabat teknis ini mempertegas pendekatan hands-on dan kolaboratif yang diusung Pemkab Barru, di mana setiap instansi hadir dan berkontribusi langsung dalam merumuskan solusi.

Melalui partisipasi aktif ini, Barru tidak hanya menunjukkan keberhasilannya tetapi juga siap untuk terus belajar dan beradaptasi, mengingat tantangan pengendalian inflasi di masa depan akan semakin kompleks. Upaya kolektif ini pada akhirnya bermuara pada satu tujuan mulia: menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat fondasi ekonomi daerah yang tangguh dan berkeadilan.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.