News Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus berupaya menata kawasan wisata andalan, Pantai Losari, agar lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan. Salah satu langkah konkret yang kini tengah dilakukan adalah menyiapkan lokasi baru untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sepanjang kawasan tersebut.
Penataan ini tidak hanya bertujuan memperindah wajah kota, tetapi juga menjaga kenyamanan pengunjung yang menjadikan Losari sebagai destinasi utama rekreasi.
Wali Kota Makassar menegaskan bahwa relokasi ini bukan bentuk penggusuran, melainkan penataan agar aktivitas ekonomi para pedagang tetap berjalan lancar tanpa mengganggu keindahan dan fungsi ruang publik. Pemkot telah melakukan pendataan serta sosialisasi kepada para pedagang agar proses pemindahan berjalan tertib dan tanpa gejolak. Lokasi baru yang disiapkan disebut lebih representatif, memiliki fasilitas pendukung seperti area parkir, tempat sampah, penerangan, hingga akses air bersih.
Baca Juga : Tiga dokter RSUD Syekh Yusuf ditahan kasus korupsi
Langkah ini disambut positif oleh sebagian besar pedagang, meski ada pula yang masih merasa khawatir akan kehilangan pelanggan. Pemkot meyakinkan bahwa lokasi baru tetap berada di sekitar kawasan Pantai Losari sehingga tidak akan mengurangi jumlah pengunjung yang datang. Bahkan, dengan penataan yang lebih rapi, diharapkan daya tarik wisata bisa meningkat sehingga omzet pedagang justru bertambah.
Seimbangkan Wisata dan Ekonomi, Pemkot Tata Pedagang di Pantai Losari
Selain penataan pedagang, Pemkot Makassar juga tengah memperkuat konsep Losari sebagai kawasan wisata ramah lingkungan. Kebersihan, kenyamanan, dan keamanan menjadi prioritas utama. Program kerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan, mahasiswa, hingga pihak swasta pun terus digalakkan untuk mendukung wajah baru Losari yang lebih tertata.
Tidak dapat dipungkiri, Pantai Losari adalah ikon Kota Makassar yang selalu menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara. Setiap hari, kawasan ini dipadati warga yang ingin menikmati pemandangan matahari terbenam, kuliner khas Makassar, hingga sekadar bersantai bersama keluarga. Dengan adanya lokasi khusus untuk pedagang, pengunjung tidak hanya merasa lebih nyaman, tetapi juga lebih mudah menemukan berbagai pilihan kuliner dan produk lokal khas Makassar.
Penataan Losari melalui relokasi pedagang diharapkan menjadi titik awal pembenahan kawasan wisata kota secara menyeluruh. Jika berhasil, skema serupa akan diterapkan di titik-titik wisata lain di Makassar. Sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat menjadi kunci agar kebijakan ini berjalan sukses dan menghadirkan manfaat ganda: keindahan kota terjaga, sementara ekonomi rakyat tetap berkembang.
