News Makassar – Sebuah pembakaran yang terjadi di Kantor DPRD Makassar pada Rabu malam (27/8/2025) mengakibatkan tiga orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka. Insiden yang menggemparkan ini terjadi sekitar pukul 23.30 WITA, ketika api mulai membakar bagian belakang gedung yang digunakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Menurut saksi mata, api dengan cepat melahap sejumlah ruang di gedung yang sebagian besar kosong pada malam hari, karena kegiatan rapat dewan telah selesai. Namun, korban yang ditemukan tewas diduga berada di dalam gedung ketika kebakaran terjadi. Kepolisian Makassar yang tiba di lokasi segera melakukan upaya pemadaman dengan bantuan tim pemadam kebakaran.
Kapolresta Makassar, Kombes Pol. Hendra Saputra, mengonfirmasi bahwa tiga orang yang ditemukan tewas adalah bagian dari pihak keamanan gedung dan pekerja yang sedang berada di lokasi. “Kami masih mendalami penyebab kebakaran ini. Kami sudah mengidentifikasi ketiga korban dan meminta keluarga untuk melakukan proses visum,” kata Kapolresta saat konferensi pers di lokasi kejadian.
Baca Juga : BPBD: 67 mobil terbakar dalam kerusuhan di Kantor DPRD Makassar
Polisi juga mengungkapkan bahwa kebakaran ini mungkin disebabkan oleh faktor kelalaian atau kemungkinan adanya tindakan sabotase. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa. “Kami akan bekerja sama dengan tim forensik untuk memastikan apakah ini memang murni kecelakaan atau ada unsur lain yang menyebabkan kebakaran,” tambahnya.
Warga sekitar lokasi kebakaran mengungkapkan rasa terkejut mereka karena tidak mendengar adanya suara ledakan atau tanda-tanda awal kebakaran. Beberapa warga juga mengatakan bahwa api mulai membesar dalam waktu yang sangat singkat, menyulitkan upaya pemadaman.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kebakaran yang terjadi di sejumlah fasilitas pemerintah di Makassar. Pemerintah kota berjanji akan meningkatkan pengamanan dan keselamatan di gedung-gedung publik untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Para korban yang tewas dalam insiden ini rencananya akan dimakamkan setelah proses identifikasi selesai. Masyarakat Makassar juga memberikan doa dan dukungan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
