News Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan secara resmi meluncurkan layanan taksi listrik modern pertama di Makassar sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di wilayah Sulawesi Selatan. Peresmian ini berlangsung meriah dengan dihadiri jajaran pemerintah provinsi, perwakilan perusahaan transportasi, dan para pengemudi yang akan mengoperasikan armada baru tersebut.
Dukung Pengurangan Emisi dan Polusi Udara
Dalam sambutannya, gubernur menegaskan bahwa kehadiran taksi listrik menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung target pengurangan emisi karbon dan penanganan perubahan iklim. Dengan penggunaan energi listrik, kendaraan ini tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga berkontribusi terhadap perbaikan kualitas udara di kota Makassar yang terus berkembang pesat.
Fasilitas Modern dan Layanan Digitalisasi
Armada taksi listrik yang diluncurkan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti sistem pendingin udara hemat energi, pengisian daya cepat, serta aplikasi digital untuk pemesanan dan pembayaran non-tunai. Kehadiran layanan ini juga diharapkan mampu meningkatkan citra sektor transportasi publik di Makassar agar lebih modern, nyaman, dan ramah lingkungan.
Baca Juga : Pesawat ATR72-500 kini Layani Rute Makassar-Masamba
Dorongan bagi Ekosistem Kendaraan Listrik
Selain sebagai sarana transportasi, peluncuran taksi listrik ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Sulawesi Selatan. Pemerintah provinsi berkomitmen mendukung penyediaan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai titik strategis. Dengan demikian, penggunaan kendaraan listrik tidak hanya menjadi pilihan ramah lingkungan, tetapi juga semakin praktis bagi masyarakat.
Harapan Jangka Panjang untuk Transportasi Hijau
Gubernur menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mewujudkan sistem transportasi hijau di Sulawesi Selatan. Ia berharap kehadiran taksi listrik modern ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di kawasan timur Indonesia agar turut mengembangkan transportasi berbasis energi bersih. Pemerintah daerah pun membuka peluang kerjasama dengan pihak swasta untuk memperluas jumlah armada dalam beberapa tahun ke depan.
